Jika Tak Ingin Gagal Interview, Jangan Anggap Sepele Pertanyaan Ini!
Wawancara
kerja adalah tahap awal yang mesti dilaluin setelah CV diterima sama company yang kamu tuju. Tak heran, tahap
ini sering kali bikin orang deg – degan apalagi bagi mereka yang sebelumnya belum
pernah melakukan interview. Nah, bagi yang udah pernah ngalamin tapi belum
kunjung menerima panggilan, coba deh kamu flashback,
adakah pertanyaan - pertanyaan simpel yang bikin kamu buyar & gagap
buat ngejawab? Saking ecek – eceknya, hal itu bisa jadi adalah penentu nasib diterima
atau enggaknya. Simak apa aja pertanyaan sederhana beserta jawaban jitu yang
perlu kamu persiapkan mateng – mateng.
1. Ceritakan dengan singkat perjalanan hidupmu dengan meng-highlight detail yang menarik.
“Ceritakan soal dirimu secara singkat”. Ini
adalah pertanyaan wajib yang biasanya akan ditanyain si pewawancara dalam interview kerja. Ingat, waktu kamu di interview, perusahaan akan menilai
apakah kamu layak untuk menjadi bagian dari tim sukses mereka atau tidak. Jadi
ga hanya mengenal sebatas siapa dirimu dan apa tujuan hidupmu kelak, tapi apa
motif di balik keputusan kamu memilih studi, kerjaan, atau hal apa aja yang
kamu cantumkan dalam CV. Tak kalah penting, ceritakanlah gimana kamu akhirnya
bisa melamar di perusahaan itu.
Tips : Jangan
cuma menyebutkan kembali apa yang udah tertera dalam CV kamu seperti kemampuan
dan pengalaman yang dimiliki. Jelaskahlah bagaimana skill2 dan experience itu
punya kaitan dengan perusahaan tertuju. Tak lupa buat memberikan kesan positif
saat interview dan buktikan kalau
kamu adalah orang yang tepat bagi perusahaan tersebut.
2.
Biar ngomongnya ga amburadul,
biasakan menggunakan formula PPF (past,
present, and future) waktu
bercerita.
Formula yang satu ini bakal ngebantu kamu
menjawab tepat serta nggak bertele – tele soal perjalanan karier mu selama ini.
Maksudnya past adalah apa aja
pengalaman kamu dulu yang relevan sama posisi yang diajukan sekarang, misalnya
pengalaman magang, project atau kerja
part time. Present disini artinya apa aja yang lagi kamu lakoni saat ini
seperti kerja freelance, dll. Yang terakhir adalah future dimana kamu menceritakan soal apa yang akan dilakukan untuk
kemajuan perusahaan tertuju nantinya. Dengan formula ini, kamu bisa lebih mudah
merangkai cerita perjalanan karier mu sehingga sang HRD pun akan terkesan dan
tau bahwa kamu paham betul apa potensi dan kelebihanmu.
3. Buat kerangka formula PPF
dalam bentuk kolom
Saat menuliskan pengalaman profesional dalam
persiapan wawancara, buatlah kolom supaya lebih mudah mengingat apa yang mesti
kamu ceritakan nanti. Caranya, bikin 3 kolom yang berisi jobdesc, skill, dan when. Jobdesc
berisi pekerjaan apa saja yang pernah kamu lakukan selama ini. Skill berisi ilmu yang kamu dapatkan
selama menjalani pekerjaan – pekerjaan tersebut. Kolom when berisi keterangan apakah itu terjadi di saat past, present, atau future.
4. Practice makes perfect
Supaya makin kelihatan meyakinkan waktu di-interview, ada baiknya kamu latihan
menjawab pertanyaan bareng teman. Coba aja bikin simulasi wawancara kerja, kamu
sebagai pelamar, dan dia sebagai HRDnya. Pastikan untuk berlatih sesering mungkin
agar nantinya lebih mengesankan.
Semoga berguna! Ingat ya, saat di interview, sebisa mungkin kelihatan pede
dan meyakinkan. Ibarat ‘menjual diri’, perusahaan tertuju akan menseleksi betul
calon karyawannya sebelum menjadikannya bagian dari aset perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar